Pak Anton,
Saat ini saya kuliah di Swiss German University yang bertempat di German
Center, BSD. Universitas ini merupakan universitas internasional pertama
di Indonesia yang baru mulai beroperasi pada Oktober 2000. Terbentuknya
universitas ini sendiri merupakan hasil kerjasama pemerintah Jerman,
Swiss, Austria dan Indonesia.
Pimpinan dari SGU ini adalah Prof. Peter Pscheid, bekas rector/CEO
University of St. Gallen, Switzerland. Prof. Pscheid ini sendiri sudah
sangat kenal dengan Indonesia karena sudah aktif membantu univ.2 di
Indonesia sejak tahun 70an. Ia juga membantu secara aktif dalam
pembentukan politehknik ITB dan juga yang membentuk Politeknik
Manufakturing Swiss pada tahun 80an (sekarang nama Swissnya sudah
hilang).
Jurusan yang sudah ada saat ini ada 3 yaitu Mechatronics (univ. pertama
di Indonesia yang memiliki jurusan ini) itu adalah gabungan dari
(Mechanical, Electrical dan IT), lalu BA (Business Administration) dan IT.
Mulai tahun 2001 juga akan ada jurusan Multimedia dan Hotel/Tourism.
Untuk S2 juga tersedia programnya.
Panjang kuliah adalah 4 tahun (8 semester) dengan semester 3 dan 6 kerja
lapangan. Pada semester 7 dan 8 apabila nilai yang diperoleh cukup tinggi
bisa langsung ke Jerman ataupun Swiss. Sedangkan kuliah sendiri diadakan
dengan bahasa pengantar, bahasa Inggris. Ijazah yang didapat nanti ada 2,
bersifat internasional (Bachelor) dan juga lokal. Sesuai dengan sifatnya
sebagai univ internasional, SGU tidak mengikuti kurikulum lokal dengan
kata lain tidak mempelajari PPKn ataupun mata2 pelajaran yang tidak
relevan dengan pekerjaan nanti.
Informasi lain yang lebih bersifat ke arah internal kampus adalah sbb.
Angkatan saya di SGU ini adalah angkatan yang pertama, jumlah seluruh
mahasiswanya dari 3 fakultas adalah kurang lebih 45 orang namun untuk
tahun ini jumlah tersebut akan diperbesar menjadi 150 orang. Angkatan
saya berjumlah sangat sedikit itu karena sepanjang Okt 2000 - Jun 2001
peralatan2 lab baru didatangkan dan dipasang.
Adapun fasilitas yang sudah ada dan beroperasi penuh adalah 2 lab komputer
yang tersambung ke internet 24 jam, Lab Electrical Eng. (dengan sarana
perlengkapan dari Leybold Didactic, Germany), Lab Mechathronics (dengan
sarana perlengkapan dari Festo Didactic, Germany), Lab Fisika (dari Leybold,
Germany). Untuk fasilitas olah raga kita untuk sementara masih bekerja sama
dengan Deutsch Internasional School yang bertempat di BSD juga dan diatur
oleh Senat mahasiswa SGU.
Saat ini SGU menempati lantai 6 German Centre sebagai kampus sementara.
Pertengahan 2001 gedung kampus permanennya akan mulai dibangun yang juga
bertempat di BSD.
Sejauh ini SGU sudah mendapat banyak respons positif baik dari dalam negeri
maupun luar negeri. Bahkan pada bulan Februari kemarin, SGU mendapat
kunjungan dari Presiden Jerman bersama-sama Menteri Pendidikan dan
Menteri Perdagangan.
Untuk informasi keuangan, saya tidak bisa memberi informasi karena itu
menyangkut kebijakan administrasi SGU. Namun bisa ditanyakan langsung ke
bagian administrasi SGU. Websitenya adalah
http://sgu.ac.id
dan pada 3-6 Mei nanti SGU juga akan mengikuti Pameran Pendidikan
Internasional di JHCC di bawah paviliun Jerman.
Kehidupan off-campus mahasiswa2nya, kebanyakan dari mereka memilih kos/
kontrak di daerah sekitar German Centre karena lebih dekat ke kampus,
lingkungan lebih hijau (baik untuk kondisi belajar) dan juga sosialisasi
(keakraban) antar murid bisa lebih baik. Walaupun demikian tidak sedikit
yang memilih tetap tinggal di Jakarta karena tidak terlalu sulit untuk
dari Jakarta ke BSD mengingat arah yang dijalani melawan arus (yang padat
pada pagi hari adalah arah Tangeran/BSD --> Jakarta). Yang tinggal di Barat/
Utara bisa naik tol Jakarta-Merak sedangkan yang tinggal di Selatan bisa
melalui tol Bintaro-BSD dan yang di daerah Timur... rada repot kali yah.
Dan informasi tambahan lainnya, rector dari SGU (Prof. Pscheid) sudah cukup
kenal secara pribadi dengan sekolah kita (Kanisius) karena pada tahun 80an
dia sempat diundang untuk membantu di CC oleh pimpinan sekolah saat itu.
Bahkan belum lama ini (tahun 2000 akhir) ia diundang lagi ke CC untuk
membicarakan pembentukan politekhnik Kanisius di daerah BSD (dia bilang ke
saya sih gitu, gak tau bener ato kaga. =P).
Oh iya, board of governor SGU isinya adalah pimpinan2 EKONID dan juga bekas
Dubes Jerman untuk Indonesia. Dan sejujurnya, sejauh ini saya pribadi merasa
sangat comfortable kuliah di univ. ini, anak2nya baik2 dan enak untuk berteman,
mobil2 mewah juga gak bisa diliat di SGU karena anak2nya tergolong sederhana
walaupun hampir seluruhnya berasal dari keluarga mapan. Jadi tipe2 yang memang
ingin belajar untuk masa depan mereka.
Well, saya rasa saat ini hanya itu informasi yang bisa saya berikan, untuk
pertanyaan lebih lanjut bisa di e-mail ke saya sendiri atau e-mail SGU yang
bisa dilihat di websitenya.
AMDG,
M. Roy Heryadi I.